Brankas Tahan Api (Ternyata ADA!)

Norak ya gw? Hehee..

Berawal dari tugas nyari brankas dari kantor, gw pun sibuk mengubek2.. brankas ky apa sih yg bakal cocok buat kantor? Secara gw harus cari brankas yang bener2 awet buat dipake bertahun2 dan menjamin barang berharga yang disimpen di dalemnya aman. Surfinglah gw di internet.. Read the rest of this entry »

Comments (36)

Surga Lautan itu….

Assalamualaikum Wr Wb..

Ffiuhh.. Lama nggak mampir ke rumah sendiri, rasanya canggung! Mau cerita apa, apa yang mau dibagi, serta apakah masih ada yang mau mampir.. Semua pikiran itu berkecamuk membuat agak enggan untuk menulis.

Maaf lama tidak meng’update blog ini. Semua karena ke’addictive’an terbaru saya terhadap kegiatan snorkeling juga kecintaan dengan air asin! Telat, mungkin. Tapi sejak dikirim 2 minggu mengajar di Pulau Pramuka, Putri selalu ingin kembali.. dan kembali.. dan kembali lagi kesana.. (lebay mode: ON) Jadilah hampir setiap weekend (kalau ada uang, tentu) Putri kembali ke lautan.. Read the rest of this entry »

Comments (32)

F.I.R.S.T

“There is always first time for everything”

Comments (11)

::..:: ALLAH Maha Pengasih, Namun Belum Tentu ALLAH Maha Penyayang ::..::

Jam di sudut layar notebook menunjuk pukul 23:43. Mata saya belum lelah sama sekali. Tubuh pun belum memerlukan sandaran ranjang empuk dan hembusan angin sejuk. Saya masih menolak kenikmatan lelap untuk mengistirahatkan sebagian besar raga ini.

Pikiran saya melayang.. dan melayang.. dan melayang.. Tinggi. Pada banyak hal. Dari mulai sedikit rizki yang mampir barusan (bisa ditabung lagi.. alhamdulillah 🙂), pekerjaan mengoreksi grammar dari dokumen sebesar 400 MB (semangat Put!), sampai perkataan dari seorang teman baru yang kebetulan tadi menelpon… Read the rest of this entry »

Comments (61)

::..:: Patahmu adalah Sakitku, Marahmu adalah Dukaku, Maka Lepas dan Terbanglah Menjauh ::..::

Fiksi Pertama

Gadis duduk diam di sudut ruang. Beberapa teman mengelilinginya. Wajah menghakimi tersirat jelas. Nyali Gadis semakin ciut. Berkali dia beristighfar, berkali pula dia ingin pulang. Sahabat tidak lagi berarti tenang baginya.

“Kan gue udah bilang ke lo! Kalo lo nggak sok melodramatis gitu, lo nggak bakal bikin dia kaya gitu!”

Salahnya-kah? Gadis merenung dalam diamnya. Para sahabat masih mencecar dan mencerca. Entah yang mana, tidak lagi bisa dibedakannya.

Read the rest of this entry »

Comments (13)

Baby..

Sepulang mengajar kemarin, seorang ibu dan anaknya naik. Mereka duduk di sebelah saya di angkot. Saya tidak ambil pusing untuk melihat ke arah mereka. MP3 player saya mengalun, sedang memperdengarkan Michael Buble. Ketika volume saya kecilkan, pembicaraan mereka terdengar.
“Kedinginan nggak?”
“Iyah.”
“Sini Mama peluk.”
“Nanci beyi sendal yah mah”
“Iya. Nanti yaa. Eh, pulang kita beli bakso yuk? Nanti mamam di rumah. Mau nggak?”
“Nggak.”
“Yaudah.”

Menurut anda perbincangan biasa?
Read the rest of this entry »

Comments (18)

Older Posts »